Maksud oversize 25 adalah kita akan mengganti piston ke ukuran yang lebih lebar diameternya sebanyak 0.25 mm (begitu juga untuk ukuran lainnya). Jadi jika ada piston yang berukuran 50 x 55 mm dan akan kita oversize ke ukuran 100, maka tinggal kita hitung saja diameter piston ditambah dengan 1 mm atau kami urai sebagai berikut: Perhitungan Oversize:2. Mikrometer Luar ( Outside Micrometer ) Mikrometer adalah alat ukur dengan ketelitian yang sangat kecil. Yang mana alat ini mempunyai ketelitian sebesar 0,01 mm ( 1/100 ). Dengan ketelitian yang sangat kecil ini, biasanya mikrometer digunakan untuk mengukur komponen – komponen yang sangat vital dengan toleransi pengukuran yang sangat kecil.
1) Masukan cylinder bore gauge ke dalam cylinder pada posisi diagonal / miring. 2) Gerakan (goyangkan) cylinder bore gauge sampai diperoleh hasil angka pembacaan yang terkecil dan Posisikan angka pada dial indicator pada angka 0. 3) Set 0 micrometer. 4) Masukan replacement rod dan measuring point ke micrometer dan putar micrometer sampai jarum
Cara Menghitung Volume Langkah Piston dan Perbandingan Kompresi - FASE 16 WORKSHOP Cara Mengukur Diameter Silinder dengan Cylinder Bore Gauge (CBG)
Untuk itu kita mesti tahu cara mengukur panjang setang seher. Lebih jelas sambil lihat gambar 1. Rumus mengukur panjang setang seher = Panjang setang terdalam (A) + setengah diameter big end (B) + setengah diameter pen seher (C).
Menurut aturan pabrikan clearance piston dengan dinding liner di mesin-mesin standar itu berkisar di angka 0,02-0,03 mm. Sedangkan, untuk motor balap bisa lebih renggang, sekitar di angka 0,04-0,05 mm. Jadi, jangan asal dalam menentukan clearance piston saat lakukan bore-up mesin.
If the ratio of effective area between the piston and rod side of the cylinder is 2:1, then if the rod side of the cylinder has been pressurized to 3,000 PSI, gauge (2) on the piston side should read 1,500 PSI. If the differential pressure across the piston is not maintained, this indicates a problem with the piston seal or tube.
D = diameter venturi karburator. N = RPM puncak tenaga yang di inginkan. C = CC mesin dalam liter. Contoh rumus karburator : Motor dengan kapasitas mesin 125 cc kemudian di bore up jadi 140cc dan RPM puncak 10.000 maka begini cara hitungnya. D= K x √ (CxN) D = 0,65 x √ (0,14 x 10.000) D = 0,65 x √ 1400. D = 0,65 x 37,4165~.Bearing 62808, diameter lubangnya yaitu 08 x 5 = 40 mm; Bearing 33028, diameter lubangnya yaitu 28 x 5 = 140 mm; Bearing 23196, diameter lubangnya yaitu 96 x 5 = 480 mm; 4. Bearing Ukuran Diatas 500 mm. Mengetahui ukuran diameter lubang untuk bearing berukuran diatas 500 mm cukup mudah karena sudah tertulis langsung pada kode bearing. Contoh :
.