Perkembangan teknologi yang semakin pesat turut mempengaruhi berbagai aspek dalam kehidupan. Salah satunya adalah dalam bidang usaha atau bisnis. Ada dampak yang positif namun juga ada dampak yang negatif. Menurut Anda apa saja pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis sekarang ini? Jawaban Anda tentu berbeda beda berdasarkan cara pandang Anda. Ada banyak jenis bisnis yang dijalankan diseputar dunia. Ada yang menjalankan bisnis skala kecil, dan skala besar seperti perusahaan. Usaha kecil menggunakan beragam teknologi seperti perangkat seluler berupa HP Android atau Smartphone. Sedangkan untuk bisnis besar memanfaatkan teknologi atau alat yang lebih canggih untuk meningkatkan kinerja dalam pasar ekonomi. Teknologi modern yang umum digunakan untuk bisnis adalah perangkat hardware dan software yang terus mengalami perkembangan pesat yang canggih. Perubahan yang terus bergerak tersebut tentu sangat mempengaruhi aktivitas masyarakat, termasuk aktivitas pekerjaan dan bisnis. Untuk memahami lebih lanjut, mari kita bahas apa saja pengaruh teknologi yang maju pada sektor bisnis sekarang. Silahkan simak. 10 Pengaruh perkembangan teknologi terhadap bisnis 1. Biaya operasional Dalam bisnis tidak akan luput dari yang namanya biaya operasional. Bagi para pemilik usaha berskala kecil dapat memanfaatkan teknologi untuk mengurangi biaya operasional bisnis tersebut. Berbagai kegiatan dalam perusahaan seperti pencatatan, akuntansi, pembayaran gaji, stok dan lain sebagainya dapat dikelola dengan baik melalui alat bantu perangkat lunak untuk mengotomatisasi fungsi dalam back office. 2. Informasi menjadi lebih aman Informasi yang dimaksud adalah informasi sensitif yang secara privasi hanya boleh diketahui oleh orang orang tertentu saja. Pembisnis bisa memanfaatkan teknologi untuk menjaga informasi yang lebih aman baik juga termasuk untuk konsumen. Sekarang ini dapat kita lihat berbagai software sudah dirancang dengan ramah pengguna, sehingga para pelanggan yang tidak paham terkait teknologi pun bisa dengan mudah memanfaatkannya. 3. Meningkatkan proses komunikasi Teknologi dalam hal ini akan sangat membantu bagi para pengusaha kecil dalam meningkatkan proses komunikasi mereka. Misalnya saja, perangkat canggih yang paling banyak digunakan adalah via Email, SMS, Whatsapp, Instagram, twitter, line, aplikasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Perangkat yang disebutkan ini dapat meningkatkan komunikasi kepada semakin banyak konsumen dengan waktu yang relatif singkat. Dengan menggunakan metode komunikasi berteknologi baru ini akan memungkinkan perusahaan dalam hal memenuhi pasar ekonomi dengan mengirim pesan mereka. Perusahaan juga akan dengan mudah menerima lebih banyak respon atau umpan balik dari komunikasi elektronik ini. Terciptanya komunikasi yang baik juga tidak hanya bagi konsumen juga antar para karyawan atau pekerja. 4. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan Penggunaan teknologi seperti komputer, laptop dan perangkat lunak bisnis umumnya dapat mempermudah karyawan dalam memproses lebih banyak informasi daripada dilakukan dengan metode manual. Dengan demikian, pemilik bisnis dapat mengurangi jumlah tenaga manusia dalam menjalankan fungsi bisnis. Sehingga pengeluaran perusahaan pun akan lebih kecil bukan? Selain itu, pengusaha juga bisa melakukan perkembangan yang bagus seperti memperluas operasi dengan bantuan teknologi. Hal ini akan lebih efektif dibandingkan apabila Anda selaku pemilik bisnis menggunakan karyawan saja, sebab sebagaimana yang kita ketahui teknologi akan memberikan manfaat berupa hasil produksi yang akan lebih baik. 5. Memperluas pasar Teknologi memungkinkan usaha yang masih kecil untuk mencapai pencapaian baru berupa pasar ekonomi baru. Daripada hanya menjual jasa atau barang di ruang lingkup konsumen lokal saja, dengan teknologi usaha kecil bisa menjangkau sampai pasar regional, nasional bahkan international. Cara yang paling umum digunakan dalam memperluas pasar adalah penggunaan situs web ritel. Situs web mempunyai banyak keunggulan, mulai dari dapat diakses nonstop selama 24 jam, hal ini memudahkan konsumen untuk membeli barang atau jasa kapan dan dimana saja. Selain itu, dari segi iklan yang ditampilkan akan membantu dalam memperkenalkan produk melalui iklan web dan spanduk yang ditempatkan. 6. Munculnya profesi baru Tidak banyak disadari oleh para pelaku usaha bahwa sebenarnya teknologi banyak menciptakan profesi atau bisnis baru. Jika Anda pernah mendengar istilah data scientist, digital marketing, content creator, influenzer dan masih banyak lagi yang lagi yang lainnya. Sebelum teknologi berkembang pesat seperti sekarang, bidang pekerjaan ini sangat jarang ditemui. 7. Standar baru untuk calon pekerja Tahukah Anda? Sekarang ini, hampir di semua perusahaan mengharapkan para karyawan atau pekerjanya memiliki pemahaman dasar akan teknologi. Mulai dari mengenal sistem yang paling dasar yakni pengoperasian komputer sampai dengan penggunaan berbagai perangkat lunak untuk mengelola data. Para pekerja dituntut untuk tahu bahkan harus terampil dalam berbagai bidang yang umumnya ada kaitannya dengan teknologi. Meskipun kemungkinan pekerjaannya tidak bekerja di bidang teknologi tapi proses operasionalnya memanfaatkan teknologi. 8. Meningkatnya permintaan tenaga kerja IT Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi berbasis digital, maka semakin banyak pula perusahaan yang mengadopsi teknologi digital, dan meningkatkan permintaan akan pekerja dibidang ahli IT. Ahli IT pun semakin beragam tidak hanya dikenal sebagai programmer, tetapi dengan profesi yang berkembang sesuai fokusnya masing masing. 9. Memunculkan peluang usaha baru Teknologi telah membuat banyak situs ecommerce bermunculan, jangkauan sosial media yang semakin luas, kemudahan dalam mengakses internet dan masih banyak lagi. Dengan berbagai kemudahan ini tentu saja dengan modal kecil saja suatu usaha bisa terbentuk. Ada yang bahkan tidak memerlukan modal, hanya dengan perangkat seluler sudah bisa berkreasi sebagai seorang wirausaha. 10. Kecerdasan buatan Sekarang sudah bisa kita amati bahwa tenaga kerja manusia sudah banyak digantikan oleh mesin berteknologi canggih. Dengan kata lain teknologi ini diciptakan dengan kecerdasan buatan yang bisa membantu pekerjaan bisnis lebih mudah dan cepat. Tidak menutup kemungkinan bahwa kedepannya robotik dapat menggantikan pihak sebagai pengambil keputusan. Demikianlah informasi terbaru yang dibahas secara lengkap terkait dampak yang timbulkan dari perkembangan teknologi dalam bidang usaha dan bisnis dijaman sekarang. Tidak hanya dalam bisnis, pengaruh teknologi telah mempengaruhi banyak sektor. Ikuti perkembangan seputar informasi teknologi canggih terbaru Anda selaku pembisnis atau pengusaha, dituntut untuk update dalam informasi bisnis dan teknologi supaya tidak dikatakan ketinggalan jaman. Namun, Anda juga perlu selektif dalam memilih teknologi seperti apa yang akan Anda terapkan di dalam menjalankan bisnis. Kemajuan teknologi diharapkan dapat bermanfaat apabila digunakan dengan bijak. Semoga bermanfaat.
JAKARTA Pandemi Covid-19 membuat pola kehidupan masyarakat berubah. Termasuk dalam hal kebutuhan kepada teknologi. ICT for Development Researcher Daniel Oscar Baskoro mengatakan akibat adanya pandemi Covid-19, ada tiga hal yang akan berubah dan berdampak pada penggunaan teknologi. "Pertama adalah More Technology, semenjak ada
- Platform e-commerce jadi salah satu contoh produk hasil perkembangan teknologi bisnis ritel. Lantaran, dari yang tadinya produk dijual secara online, kini bisa dibeli secara online. Tapi tahukah kamu bahwa hal ini juga tidak lepas dari terjadinya industri yaitu kegiatan industri yang sudah terdigitalisasi sedemikian rupa sehingga era ini juga disebut sebagai era digital. Lantas, bagaimana perkembangan teknologi bisnis dari masa ke masa? Mengutip Ruang Guru, Kamis 11/11/2021, perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai pada abad ke-18. Tidak lepas dari pengaruh ditemukannya mesin uap oleh James Watt. Baca Juga Fuji Rela Begadang Buat Menjelajah Toko Online, Belanja Apa Aja Sih Emangnya? Pekerjaan-pekerjaan terkait produksi yang sebelumnya menggunakan tenaga manusia, kemudian mulai digantikan dengan tenaga mesin uap. Industri pada masa itu dikenal juga dengan sebutan Industri Ditemukannya mesin uap pada Industri membuat perusahaan lebih berfokus pada kegiatan produksi barang. Ini karena kegiatan produksi barang yang tadinya hanya mengandalkan tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin-mesin uap, sehingga dapat diproduksi dengan lebih mudah dan secara massal. Selanjutnya, tahap Indutri saat produksi produk sudah menggunakan listrik, dan ditemukannya pesawat, mobil, dan telepon. Lalu berlanjut ke Industri dengan otomatisasi yang terintegrasi komputer di abad ke-20. Di industri inilah mulai ditemuaknnya teknologi digital dan internet, termasuk kehadiran uang digital. Lalu ada industri yang mulai menggunakan komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi yang semuanya ditunjang dengan teknologi Artificial Intelligence AI. Baca Juga Cara Mendapatkan Flash Sale Shopee 1 Rupiah, Sudah Coba?
2 Fungsi Teknologi Di Bidang Bisnis. G.R. Terry menyebutkan ,ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah perusahaan : 1. Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait
Bagi kamu yang suka berbelanja online, mungkin sudah menjadi kebiasaan untuk membuka aplikasi e-commerce pagi-pagi atau bahkan tengah malam untuk memeriksa berbagai produk yang tersedia. Bahkan, ketika ada promo diskon di tanggal tertentu, mungkin akan menunggu untuk mengikuti penjualan kilat yang diadakan. Terkadang, sepertinya lebih sering membuka aplikasi e-commerce daripada membuka buku pelajaran. Tahukah kamu bahwa keberadaan e-commerce yang semakin marak saat ini merupakan hasil dari perkembangan teknologi bisnis ritel? Sebelumnya, bisnis ritel hanya dilakukan secara langsung melalui pertemuan antara pembeli dan penjual di toko-toko offline. Nggak ada tuh, yang namanya belanja tinggal klik-klik doang, eh, nggak lama kemudian terdengar suara… “Pakeet..!!” Setelah mendengar suara itu, kamu dengan cepat bangkit dari tempat tidur dan berlari ke depan pintu rumah. Beberapa detik kemudian, kamu tersenyum bahagia sambil memegang kotak paket yang baru saja diterima. Kemudian, kurir yang mengirimkan paket akan mengambil foto kamu bersama kotak paket sebagai bukti bahwa paket sudah diterima dengan baik. Industri Ilustrasi Industri kamu ketahui, bahwa belanja online melalui e-commerce mulai marak terjadi pada era Industri Di era ini, kegiatan industri telah terdigitalisasi secara menyeluruh sehingga sering disebut sebagai era digital. Dalam era Industri akses internet dan perangkat digital telah tersebar luas dan dimiliki oleh hampir semua kalangan. Hal ini menyebabkan kegiatan belanja online melalui e-commerce semakin populer dan diminati oleh banyak orang. Belanja online melalui e-commerce kini menjadi hobi baru bagi berbagai kalangan, mulai dari remaja yang gemar nongkrong di café, ibu-ibu pecinta drama Korea, hingga bapak-bapak pensiunan yang senang menikmati kopi sambil membaca koran di teras rumah. Di masa lalu, kegiatan jual-beli dan perindustrian masih belum berkembang seperti sekarang. Untuk lebih memahami, mari kita bahas secara rinci perkembangan teknologi bisnis ritel yang telah terjadi. Perkembangan Teknologi Ilustrasi Perkembangan Teknologi. Perkembangan teknologi bisnis ritel dimulai sejak abad ke-18 ketika mesin uap ditemukan oleh James Watt. Kemudian, teknologi mesin uap ini dimanfaatkan oleh industri untuk mendukung kegiatan produksi. Pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia digantikan oleh mesin uap. Era ini dikenal sebagai Industri Ketika mesin uap ditemukan pada masa Industri perusahaan mulai memusatkan perhatiannya pada kegiatan produksi barang. Hal ini disebabkan karena mesin uap dapat menggantikan peran tenaga manusia dalam proses produksi, sehingga produksi barang dapat dilakukan secara lebih mudah dan dalam jumlah yang lebih besar. Pada perkembangan selanjutnya setelah Industri mesin-mesin uap mulai ditinggalkan dan digantikan oleh mesin-mesin yang menggunakan tenaga listrik. Perubahan ini terjadi pada abad ke-19. Pada abad ke-19, mesin-mesin bertenaga listrik mulai menggantikan mesin uap dalam proses produksi dan perakitan. Industri pada masa ini dikenal sebagai Industri Selain itu, terdapat pula pengembangan teknologi seperti pesawat telepon, mobil, dan pesawat terbang. Namun, perkembangan industri ini berakhir dengan munculnya Industri pada abad ke-20. Industri dicirikan oleh adopsi sistem otomatisasi yang terintegrasi dengan teknologi komputer. Perkembangan teknologi digital dan internet menjadi ciri khas dari industri ini, sehingga teknologi ini mulai digunakan untuk mendukung kegiatan selain perindustrian, seperti komunikasi. Industri merupakan pengembangan dari Industri yang ditandai dengan adanya pengembangan teknologi Artificial Intelligence AI yang mendukung berbagai macam teknologi seperti komputer pintar, robot pintar, kendaraan tanpa pengemudi, rekayasa genetik, serta neuroteknologi. Semua teknologi ini mendukung kegiatan industri secara lebih canggih dan efisien. Perkembangan Marketing Ilustrasi Perkembangan Digital Marketing. Dalam sejarahnya, kegiatan pemasaran pada bisnis ritel mengalami perkembangan yang signifikan seiring dengan kemajuan teknologi. Dimulai dari Marketing hingga saat ini telah berkembang hingga mencapai Marketing Marketing adalah periode di mana kegiatan pemasaran masih terfokus pada produksi barang, atau dikenal dengan istilah Product Centric. Perusahaan berusaha memproduksi sebanyak mungkin barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada Marketing kegiatan pemasaran mulai bergeser fokus dari produksi barang menjadi orientasi pada kebutuhan konsumen atau Customer Centric. Konsumen dianggap sebagai raja yang harus dilayani dan memenuhi kebutuhannya sesuai dengan keinginannya. Kemudian, kegiatan marketing berkembang lagi menjadi Marketing yang menitikberatkan pada pendekatan humanis terhadap konsumen. Pada Marketing perusahaan mengedepankan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat, dan menganggap konsumen sebagai individu yang memiliki peran penting dalam menciptakan kebaikan bersama. Pada Marketing konsumen tidak hanya dilihat sebagai pembeli produk, tetapi juga sebagai individu yang memiliki kebutuhan, keinginan, dan harapan terhadap produk yang dijual oleh perusahaan. Marketing membantu perusahaan untuk memahami kebutuhan, keinginan, dan harapan konsumen dengan lebih detail. Proses pendekatan yang dilakukan bertujuan agar perusahaan dapat memperoleh ide-ide baru untuk produk dan masukan untuk memperbaiki produk yang sudah ada. Marketing merupakan evolusi terbaru dalam kegiatan pemasaran yang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Marketing yang lebih fokus pada pendekatan kepada konsumen. Namun, pada Marketing pendekatan tersebut dilakukan secara lebih ekstensif dengan mengkombinasikan interaksi secara offline dan online. Selain itu, perusahaan juga menawarkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi konsumen melalui interaksi antara mesin dan mesin Machine to Machine atau antara manusia dan manusia Human to Human. Perubahan Perilaku Konsumen Perubahan Perilaku Konsumen. Perkembangan teknologi dalam bisnis ritel telah mengubah perilaku konsumen dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian secara online. Apa sebenarnya penyebab di balik perubahan perilaku konsumen ini? Ketika konsumen berbelanja secara online, pengalaman belanja yang diperoleh dapat membuat konsumen ketagihan untuk melakukannya lagi dan lagi. Dengan berbelanja secara online, konsumen tidak perlu keluar rumah dan tetap dapat melihat barang yang hendak dibeli karena toko-toko online menyediakan foto atau video barang sebagai gambaran bagi konsumen. Beberapa platform belanja online juga telah memperkenalkan teknologi augmented reality, yaitu teknologi yang menggabungkan objek maya dua atau tiga dimensi ke dalam lingkungan tiga dimensi nyata dan menampilkan objek tersebut dalam waktu nyata. Teknologi ini memungkinkan kita merasa seolah-olah berinteraksi langsung dengan objek maya tersebut. Meskipun menjadi populer pada era Industri belanja online memiliki kekurangan. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah barang yang diterima oleh konsumen tidak sesuai dengan harapan atau ekspektasi. Setiap hal di dunia ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, termasuk ketika kita memilih untuk berbelanja secara online atau offline. Kita tidak dapat memilih mana yang lebih baik, tetapi kita hanya bisa memilih mana yang memiliki konsekuensi yang lebih mudah ditanggung. Teknologi bisnis ritel akan terus berkembang ke depannya dan menghasilkan inovasi baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemajuan bisnis ritel. Jangan heran jika di masa depan akan muncul inovasi baru yang bisa diterapkan dalam teknologi bisnis ritel. Apakah Kamu memiliki ide inovatif terkait bisnis ritel? Jangan ragu untuk membagikannya di kolom komentar. Bagi siswa kelas 12 jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran BDP di SMK, penting untuk mempelajari materi tentang perkembangan teknologi bisnis ritel yang telah kita bahas. Referensi. Suara, Diakses pada 23 Maret, 2023. Scribd, Diakses pada 23 Maret, 2023. Intel, Diakses pada 23 Maret, 2023. .